DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
No Result
View All Result
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
No Result
View All Result
Home BERITA UTAMA

Kementan Dorong Ekspor Anggrek

27/10/2023
in BERITA UTAMA, Uncategorized
0

IMG-20200210-WA0057

Pangsa pasar anggrek baik di dalam negeri maupun mancanegara semakin terbuka. Trend peningkatan permintaan anggrek untuk segmen pasar tradisional maupun premium mendorong para pelaku bisnis antusias terjun di bisnis estetik ini. Indonesia sebagai negara tropis yang memiliki kekayaan sumber plasma genetik anggrek, berpeluang menjadi produsen anggrek yang diperhitungkan di pasar dunia.

Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura terus mendorong pelaku bisnis anggrek untuk memperluas segmen pasarnya terutama ekspor. “Bisnis anggrek ini memang unik dan spesifik mulai dari aspek produksi hingga pemasarannya. Pangsa pasarnya lebih ke kebutuhan estetika, sehingga nilai jualnya bisa tinggi. Nah, negeri kita punya plasma nutfah anggrek yang besar. Indonesia bisa menjadi pemasok anggrek yang diperhitungkan di pasar dunia,” ujar Dirjen Hortikultura, Prihasto Setyanto saat mengunjungi Kebun Pembibitan Anggrek PT Ekakarya Graha Flora di Purwakarta Jawa Barat (9/02). Perusahaan tersebut dikenal sebagai produsen anggrek bulan _(phalaenopsis)_, dan anggrek _dendrobium_ dalam bentuk tanaman dan benih.

Selama kunjungan, Dirjen Hortikultura yang didampingi Direktur Buah dan Florikultura meninjau langsung kebun dan fasilitas produksi anggrek terbesar di Indonesia tersebut. Kapasitas produksi anggrek di PT Ekakarya kini mencapai 1 juta anggrek per tahun. Sistem produksinya sudah cukup modern, lengkap dengan fasilitas penangkaran benihnya. Luas kebun _screenhouse_ untuk produksi anggrek dendrobium mencapai 12 hektar, sedangkan untuk anggrek bulan seluas 5 hektar. Proses pembungaan selanjutnya dilakukan di kebun Warungkondang Sukabumi. “Untuk memproduksi anggrek dari benih hingga berbunga butuh waktu setidaknya 3 tahun. Untuk menentukan anggrek terbaik perlu waktu setidaknya 8 tahun. Ini tantangan tersendiri bagi pelaku bisnis anggrek untuk bisa mengatur penjadwalan produksi. Bisnis anggrek butuh ketekunan dan ketelitian ekstra,” terang pria yang akrab dipanggil Anton tersebut.

Kementerian Pertanian saat ini gencar memacu ekspor produk pertanian yang dikemas melalui Gerakan Tiga Kali lipat Ekspor (GraTieks). Menurut Anton, pihaknya berkomitmen memberikan fasilitas kemudahan bagi para pelaku bisnis untuk melakukan ekspor. “Mulai dari panduan SOP budidaya, perijinan ekspor, registrasi kebun atau lahan, promosi hingga diplomasi perdagangan terus kami lakukan untuk mendukung ekspor,” tandasnya. Anggrek dan jenis tanaman florikultura menarik perhatiannya karena nilai ekonomisnya sangat tinggi dibanding produk hortikultura lainnya. “Bisnis ini sifatnya sangat _fashion_. Harganya bisa tinggi ketika mampu memenuhi selera pasar. Kita akan bantu semaksimal mungkin para pelaku usaha agar bisa ekspor. Prinsipnya, kalau bisa dipermudah ngapain dibikin sulit,” tukas Anton.

Direktur Marketing PT. Ekakarya Graha Flora, Joko As’ad, mengaku pihaknya sangat berminat mengisi ceruk pasar ekspor anggrek dunia. Produsen anggrek yang berdiri sejak 1997 ini telah mengekspor anggreknya ke sejumlah negara diantaranya Amerika Serikat, Belanda, Australia, Jepang dan Singapore. Namun, saat ini baru Jepang dan Singapura yang berlangganan rutin anggrek idari perusahaannya. Upaya penjajagan pasar baru ke Uni Emirat Arab telah dilakukan melalui _trial shipment_. Saat ini anggrek banyak dipasarkan dalam berbagai bentuk, diantaranya botolan, kompot, tanaman pot remaja dan tanaman bunga. Untuk pasar ekspor difokuskan pada produk tanaman pot remaja dan tanaman yang sudah berbunga.

Jack sapaan akrab Pak Joko mengaku, tahun lalu mampu menjual sekitar 600 ribu anggrek untuk pasar domestik dan 100 ribu anggrek untuk pasar ekspor. Diakuinya harga anggrek di dalam negeri terbilang menggiurkan sehingga porsinya lebih besar dibanding ekspor. “Harga anggrek di pasar dalam negeri bisa mencapai Rp 150 ribu per tanaman. Pasar luar negeri memang cukup menjanjikan. Namun masih belum maksimal kita isi karena terkendala mahalnya ongkos angkutan kargo. Ini yang menyebabkan anggrek Indonesia masih kalah bersaing dari sisi harga dengan negara lain seperti Taiwan. Sebagai contoh, biaya kargo dari Indonesia ke Dubai mencapai US$ 3,2 per kilo, sedangkan dari Taiwan hanya US$ 1,5. Kami berharap Kementerian BUMN bisa memfasilitasi kargo pesawar garuda dengan harga murah untuk produk-produk ekspor asal Indonesia,” kata Jack.

Para pelaku bisnis tanaman hias sangat mengapresiasi upaya Kementerian Pertanian untuk memfasilitasi kemudahan ekspor. Kemudahan perijinan diakui sangat membantu bisnis ekspor. “Kita ingin mensukseskan program pemerintah menggenjot ekspor. Yang perlu diselesaikan saat ini adalah masalah kargo dan diplomasi. Contoh Taiwan, mereka bisa bebas memasukkan anggrek berikut pot medianya ke USA. Sementara kita diharuskan bebas dari media tanam. Padahal secara kualitas, anggrek Indonesia masih lebih bagus dibanding anggrek asal Taiwan. Ini jadi PR diplomasi perdagangan kita,” pungkas Jack.

Berdasarkan catatan BPS, kinerja ekspor florikultura sepanjang tahun 2019 naik dibanding 2018. Tahun 2019 ekspor florikultura mencapai 4.856 ton dengan nilai sekitar Rp 189 Milyar, sementara tahun 2018 sebanyak 4.639 ton senilai Rp 168,9 Milyar. Sementara ekspor anggrek kumulatif sepanjang tahun 2017 hingga 2019 mencapai 132 ribu kilogram senilai Rp 12,4 Milyar. Tahun 2019 ekspor anggrek sebanyak 38 ribu kilogram dengan nilai Rp 3,2 Milyar dengan negara tujuan ekspor meliputi Jepang, Singapura, Timor Leste dan Korea.

Previous Post

Ponorogo Siap Lepas 110 Ton Kunyit ke India

Next Post

Wabah Corona Hambat Ekspor Manggis, Kementan Perluas Pasar ke Amerika

Humas Ditjen Hortikultura

Humas Ditjen Hortikultura

Next Post

Wabah Corona Hambat Ekspor Manggis, Kementan Perluas Pasar ke Amerika

Buku Hortikultura

Buku Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura

Buku Angka TetapHortikulturaTahun 2024

by Hubungan Masyarakat
15/08/2025
0

Pengarah: Dr. Ir. Muhammad Taufik Ratule Penyunting: Dyah Ismayaningrum, SE, SP Widhiyanti Nugraheni, S.Si, M.SE Staff Penyunting: Sulastri, S.Si., M.SE...

Read more

BUKU SAKU BROKOLI & KEMBANG KOL

20/05/2025
Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

06/11/2024
Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

06/11/2024
MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

06/11/2024

Berita Utama

Survey Indikator Politik Indonesia : Kinerja Kinerja Mentan Amran Tertinggi 84,9%.
BERITA UTAMA

Survey Indikator Politik Indonesia : Kinerja Kinerja Mentan Amran Tertinggi 84,9%.

by Humas Ditjen Hortikultura
10/11/2025
0

Jakarta — Indikator Politik Indonesia yang dipimpin oleh Prof. Burhanuddin Muhtadi mempublikasikan hasil survei atas tingkat kepuasan publik terhadap sejumlah...

Read more
Sinergi Pemerintah dan Industri Perbenihan Hortikultura Dukung Swasembada Pangan Nasional

Sinergi Pemerintah dan Industri Perbenihan Hortikultura Dukung Swasembada Pangan Nasional

09/10/2025
Wamentan Sudaryono Jadikan Pesantren Mitra Strategis Ketahanan Pangan!

Wamentan Sudaryono Jadikan Pesantren Mitra Strategis Ketahanan Pangan!

09/10/2025
Wamentan Sudaryono: Kunci Kesaktian Pancasila Ada di Ketahanan Pangan Indonesia!

Wamentan Sudaryono: Kunci Kesaktian Pancasila Ada di Ketahanan Pangan Indonesia!

02/10/2025
Dorong Nilai Tambah Demi Kesejahteraan Petani, Mentan Amran Perkuat Sektor Perkebunan Sulut

Dorong Nilai Tambah Demi Kesejahteraan Petani, Mentan Amran Perkuat Sektor Perkebunan Sulut

17/09/2025

AGENDA KEGIATAN HORTIKULTURA

  • – 01:00, 06/10/2025 – 08/10/2025 – Kunjungan Oplah
  • – 01:00, 13/10/2025 – RDP Komisi IV DPR
  • – 01:00, 18/10/2025 – Kegiatan P2B Cirebon

ALAMAT KAMI :

KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
Jl. Aup No.3, RT.9/RW.10, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520
Telp: (021) 7806881
[email protected]
hortikultura.pertanian.go.id

TAUTAN SITUS :

- Kementerian Pertanian
- Kementerian Perdagangan
- PPID Pertanian
- Badan Pusat Statistik
- Lapor
- Layanan Pengadaan Secara Elektronik
- Whistleblowing System

SOSIAL MEDIA :

  @hortvditjenhorti
  DitjenHorti
  @horti.kementan
  @ditjenhorti

Hak Cipta © 2024 Direktorat Jenderal Hortikultura - Kementerian Pertanian RI

No Result
View All Result
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Aksebilitas

Mode Aksebilitas

Mode Aman Epilepsi
Meredam warna dan menghilangkan kedipan
Mode ini memungkinkan penderita epilepsi untuk menggunakan situs web dengan aman dengan menghilangkan risiko kejang akibat animasi berkedip atau berkedip dan kombinasi warna yang berisiko.
Mode Tunanetra
Meningkatkan visual situs web
Mode ini menyesuaikan website dengan kenyamanan pengguna penyandang disabilitas penglihatan seperti Penurunan Penglihatan, Penglihatan Terowongan, Katarak, Glaukoma, dan lain-lain.
Mode Disabilitas Kognitif
Membantu untuk fokus pada konten tertentu
Mode ini memberikan opsi bantuan berbeda untuk membantu pengguna dengan gangguan kognitif seperti Disleksia, Autisme, CVA, dan lainnya, agar lebih mudah fokus pada elemen penting situs web.
Mode Ramah ADHD
Mengurangi gangguan dan meningkatkan fokus
Mode ini membantu pengguna dengan ADHD dan gangguan perkembangan saraf untuk membaca, menelusuri, dan fokus pada elemen utama situs web dengan lebih mudah sekaligus mengurangi gangguan secara signifikan.
Mode Kebutaan
Memungkinkan penggunaan situs dengan pembaca layar-baca
Mode ini mengonfigurasi situs web agar kompatibel dengan pembaca layar seperti JAWS, NVDA, VoiceOver, dan TalkBack. Pembaca layar adalah perangkat lunak untuk pengguna tunanetra yang diinstal pada komputer dan ponsel cerdas, dan situs web harus kompatibel dengannya.

Pengalaman Membaca

Skala Konten
Default
Kaca Pembesar Teks
Font Terbaca
Ramah Disleksia
Penyorotan Judul
Penyorotan Tautan
Ukuran Font
Default
Line Height
Default
Spasi Huruf
Default
Rata Kiri
Rata Tengah
Rata Kanan

Pengalaman yang Menyenangkan Secara Visual

Kontras Gelap
Kontras Terang
Satu Warna
Kontras Tinggi
Saturasi Tinggi
Saturasi Rendah
Atur Warna Teks
Atur Warna Judul
Atur Warna Latar

Orientasi Mudah

Suara Hening
Sembunyikan Gambar
Papan Ketik Maya
Panduan Membaca
Stop Animasi
Penanda Bacaan
Penyorotan Kursor
Penyorotan Fokus
Kursor Besar Gelap
Kursor Besar Terang
Kunci Navigasi