DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
No Result
View All Result
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
No Result
View All Result
Home ARTIKEL UMUM

Musim Penghujan, Pasokan Bawang Merah dan Cabai Tetap Aman

27/10/2023
in ARTIKEL UMUM
0

IMG-20200115-WA0109

Hujan dengan intensitas tinggi diprediksi masih mengguyur sebagian besar wilayah Indonesia hingga Maret. Bersama para pelaku usaha, pemerintah terus memantau pergerakan komoditas hortikultura strategis yaitu bawang merah dan cabai, khususnya di Pulau Jawa. Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menegaskan bahwa Kementerian Pertanian harus menjamin ketersediaan bahan pangan termasuk cabai dan bawang merah untuk rakyat Indonesia. Langkah-langkah mitigasi khusus dilakukan terhadap daerah-daerah terdampak banjir, longsor atau bencana lingkungan lainnya akibat cuaca ekstrim. Hasil pemantauan Tim Kementerian Pertanian menyimpulkan pasokan dan harga bawang merah serta cabai di Kabupaten Probolinggo aman.

“Kami sudah terjunkan tim pusat untuk memantau kondisi pertanaman di Probolinggo. Ratusan hektare hamparan bawang merah varietas biru lantjor secara umum terpantau aman terkendali,” ujar Plt. Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Sukarman saat dihubungi di Jakarta, Rabu (15/1).

Adanya pergerakan harga bawang merah di beberapa hari terakhir ini, kata Sukarman, masih terbilang wajar. Melihat kecenderungan pasokan yang ada, diperkirakan harga akan menurun dalam beberapa pekan depan.

“Sejauh ini terjadi tren penambahan luas tambah tanam (LTT) bawang merah di Probolinggo hingga akhir Januari nanti. Langkah ini dilakukan untuk mengamankan stabilitas pasokan sejalan dengan kebijakan Menteri Pertanian, Sahrul Yasin Limpo,” jelas Sukarman.

Sukarman menjelaskan bahwa varietas bawang merah biru lantjor asal Probolinggo menjadi andalan dan diminati pasar ekspor. Beberapanya telah sampai ke Thailand dan Singapura.

“Kawasan Probolinggo dikenal sebagai salah satu sentra off season, artinya justru banyak menanam saat musim hujan. Kalau terkait antisipasi terhadap serangan penyakit, para petani bawang merah di Probolinggo sudah terkenal tangguh. Petani banyak yang menggunakan kelambu untuk mengatasi serangan OPT,” tutur Sukarman.

Sukarman memaparkan, hingga kini Kabupaten Probolinggo menjadi sentra ke dua terbesar di Provinsi Jawa Timur setelah Nganjuk. Secara nasional menyumbang sekitar 3,7 persen dari total produksi bawang merah nasional dan menjadi salah satu daerah pemasok ekspor khususnya varietas biru lantjor.

Catatan Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo, LTT bawang merah November mencapai 462 hektare tersebar di Kecamatan Tegalsiwalan, Gending, Dringu. Dengan demikian, pada Januari ini terdapat potensi panen seluas 462 hektare. Dengan produktivitas 8 ton per hektare diperkirakan produksi bawang merah di Januari mencapai 3.696 ton. Kebutuhan bawang merah untuk lokal kabupaten Probolinggo hanya 392 ton sehingga masih ada surplus mencapai kurang lebih 3.300 ton. Surplus bawang merah tersebut akan mengisi pasokan luar Jawa utamanya Kalimantan, Sulawesi hingga Sumatera.

Kepala Pasar Bawang Merah Kabupaten Probolinggo, Sutaman Effendi menyampaikan pasokan yang masuk ke pasar per hari berkisar antara 6 – 7 ton per hari.

“Pada hari ini, harga bawang merah kualitas super mencapai Rp 25 ribu per kg, kualitas tanggung besar Rp 20 – 24 ribu per kg, tanggung kecil Rp 16 – 19 ribu per kg,” ujar Sutaman saat ditemui Selasa, (14/1).

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo, Yulis Setyaningsih, mengakui pasokan bawang merah di daerahnya sempat mengalami penurunan.

“Kondisi ini diakibatkan tanaman terserang ulat grayak, terutama saat musim panca roba. Sementara untuk pertanaman Januari aman terkendali,” ujar Yulis.

Petani Bawang Merah asal Dringu, David mengamini hal tersebut. “Pada September hingga awal Desember kemarin memang banyak serangan ulat grayak namun pada saat memasuki musim hujan, pertanaman rata – rata sudah aman,” ujarnya.

Petani sekaligus penangkar bawang merah Kabupaten Probolinggo, Muhasan menyebut produksi bawang merah periode Oktober – Januari sebagian besar digunakan untuk benih.

“Kalau panen saat musim hujan biasanya produktivitasnya paling banyak 8 ton per hektare. Secara umum produksi bawang merah di Kabupaten Probolinggo masih sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Masih ada surplus untuk memenuhi kebutuhan di luar Probolinggo,” kata Muhasan.

_Panen Cabai Rawit Merah Mundur Empat Hari_

Berbeda dengan bawang merah, harga cabai rawit merah tengah mengalami kenaikan harga disebabkan mundurnya musim panen. Menurut petani sekaligus pedagang cabai rawit merah setempat, Munir mengatakan kenaikan harga cabai rawit merah lebih disebabkan karena waktu panen mundur.

“Akibat hujan, cabai jadi tidak cepat merah, mundur 4 – 5 hari,” ujar Munir yang juga merangkap Ketua Kelompok Tani Talang Sari Dua, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo.

Untuk pertanaman cabai besar di Kabupaten Probolinggo pada Desember kemarin, kata Munir, terdapat LTT kurang lebih 22 hektare. Hasil pemantauan di Kecamatan Krucil umur tanaman bervariasi mulai dari 3 sampai 75 hari bahkan beberapa sudah siap panen.

“Desa Seneng sendiri saat ini ada pertanaman seluas 10 hektare, umur tanaman bervariasi mulai dari 1 minggu sampai 50 hari, diperkirakan harga mulai turun bulan depan,” ujar Ketua Kelompok Tani Rejeki I, Desa Seneng, Kecamatan Krucil, Abdul Azis.

Kepala Seksi Tanaman Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo sekaligus anggota Satgas Pangan Kabupaten Probolinggo, Hari Agustami, memprediksi mundurnya musim hujan di Kabupaten Probolinggo tahun ini akan berpengaruh terhadap penambahan luas areal tanam Bawang merah pada musim hujan tahun ini.

“Pada Januari 2019 yang lalu seluas 364 hektare, diperkirakan tahun ini mengalami peningkatan luas tanam hingga 500 hektare. Hal tersebut dikarenakan petani yang semula berencana tanam padi sebagian tertarik tanam bawang merah,” jelas Hari.

Begitu pula areal cabai rawit. Di beberapa sentra cabai, petani memilih tidak membongkar tanaman menjadi lahan padi di musim hujan tahun ini. Petani merawat tanamannya secara intensif dengan harapan masa produksinya bisa lebih bertahan lama. Hal ini mengingat harga cabai di tingkat petani cukup lumayan, sehingga stok cabai hingga tiga bulan ke depan surplus.

Prediksi harga ke depan bergantung pertanaman di lapangan dan faktor iklim sebagai pendukung. “Kami bersama dengan anggota satgas lainnya akan terus melakukan pemantauan dan pengawalan produksi serta harga untuk menjaga harga tetap stabil,“ ungkap Hari.

_Malang Turut Amankan Stabilitas Pasokan Cabai Ke Jabodetabek_

Kabupaten Malang, Kabupaten Malang memiliki _sharing_ nasional sebesar 4,91 persen untuk cabai rawit dan 2,27 persen untuk cabai besar. Ditemui terpisah, Kasi Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Malang, Ina Khoirun Nisa menyatakan cuaca ekstrim menyebabkan pertanaman September – Oktober sebagian mengalami gagal panen. Hal ini berimbas naiknya harga cabai rawit di tingkat petani.

“Diperkirakan pada Februari panen cabai rawit mencapai 1500 hektare dan Maret 2000 hektare. Dalam dua bulan ke depan kami prediksi kondisi cabai akan kembali normal. Kalau bawang merah sudah tidak diragukan lagi, kami adalah salah satu sentranya,“ ungkap Ina.

Sukarman berharap harga dan pasokan cabai kembali normal, sehingga di pasaran tidak terjadi ketimpangan perolehan keuntungan.

“Tahun 2019 kita kucurkan APBN untuk pengembangan kawasan cabai. Demikian juga pada 2020 ini. Tentunya dana ini bertujuan agar bisa dirasakan oleh masyarakat luas khususnya para petani,” ujarnya.

Previous Post

Mangga Gedong Gincu Sumedang Tembus Rusia, Kementan Dorong Pengembangan Kawasan

Next Post

Menggedor Ekspor Buah Naga Indonesia Ke Tiongkok

Humas Ditjen Hortikultura

Humas Ditjen Hortikultura

Next Post

Menggedor Ekspor Buah Naga Indonesia Ke Tiongkok

Buku Hortikultura

Buku Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura

Buku Angka TetapHortikulturaTahun 2024

by Hubungan Masyarakat
15/08/2025
0

Pengarah: Dr. Ir. Muhammad Taufik Ratule Penyunting: Dyah Ismayaningrum, SE, SP Widhiyanti Nugraheni, S.Si, M.SE Staff Penyunting: Sulastri, S.Si., M.SE...

Read more

BUKU SAKU BROKOLI & KEMBANG KOL

20/05/2025
Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

06/11/2024
Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

06/11/2024
MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

06/11/2024

Berita Utama

HDDAP Dorong Peningkatan Daya Saing Bawang Merah Lahan Kering di Enrekang
BERITA UTAMA

HDDAP Dorong Peningkatan Daya Saing Bawang Merah Lahan Kering di Enrekang

by Hubungan Masyarakat
27/12/2025
0

Enrekang — Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Horticulture Development in Dryland Areas Project (HDDAP) Klaster...

Read more
4 Organisme di Bawang Bombai Ilegal Ini Bisa Hancurkan Produksi Pertanian Nasional

4 Organisme di Bawang Bombai Ilegal Ini Bisa Hancurkan Produksi Pertanian Nasional

25/12/2025
Impor Ilegal Bawang Bombai Terbongkar, Mentan Amran: Segera Tindak dan Telusuri, Tak Ada Toleransi

Impor Ilegal Bawang Bombai Terbongkar, Mentan Amran: Segera Tindak dan Telusuri, Tak Ada Toleransi

25/12/2025
Sidak Pasar Jelang Nataru, Mentan Amran: Mayoritas Harga Pangan Stabil dan di Bawah HET

Sidak Pasar Jelang Nataru, Mentan Amran: Mayoritas Harga Pangan Stabil dan di Bawah HET

25/12/2025
Gubernur Aceh Mualem Temui Mentan Amran di Kediamannya

Gubernur Aceh Mualem Temui Mentan Amran di Kediamannya

23/12/2025

AGENDA KEGIATAN HORTIKULTURA

  • – 01:00, 25/11/2025 – Rapat Konsolidasi Pasca FGD Cold Chain
  • – 01:00, 25/11/2025 – Rapat RDP Komisi IV DPR
  • – 01:00, 26/11/2025 – 29/11/2025 – Kunjungan ke China

ALAMAT KAMI :

KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
Jl. Aup No.3, RT.9/RW.10, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520
Telp: (021) 7806881
[email protected]
hortikultura.pertanian.go.id

TAUTAN SITUS :

- Kementerian Pertanian
- Kementerian Perdagangan
- PPID Pertanian
- Badan Pusat Statistik
- Lapor
- Layanan Pengadaan Secara Elektronik
- Whistleblowing System

SOSIAL MEDIA :

  @hortvditjenhorti
  DitjenHorti
  @horti.kementan
  @ditjenhorti

Hak Cipta © 2024 Direktorat Jenderal Hortikultura - Kementerian Pertanian RI

No Result
View All Result
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Aksebilitas

Mode Aksebilitas

Mode Aman Epilepsi
Meredam warna dan menghilangkan kedipan
Mode ini memungkinkan penderita epilepsi untuk menggunakan situs web dengan aman dengan menghilangkan risiko kejang akibat animasi berkedip atau berkedip dan kombinasi warna yang berisiko.
Mode Tunanetra
Meningkatkan visual situs web
Mode ini menyesuaikan website dengan kenyamanan pengguna penyandang disabilitas penglihatan seperti Penurunan Penglihatan, Penglihatan Terowongan, Katarak, Glaukoma, dan lain-lain.
Mode Disabilitas Kognitif
Membantu untuk fokus pada konten tertentu
Mode ini memberikan opsi bantuan berbeda untuk membantu pengguna dengan gangguan kognitif seperti Disleksia, Autisme, CVA, dan lainnya, agar lebih mudah fokus pada elemen penting situs web.
Mode Ramah ADHD
Mengurangi gangguan dan meningkatkan fokus
Mode ini membantu pengguna dengan ADHD dan gangguan perkembangan saraf untuk membaca, menelusuri, dan fokus pada elemen utama situs web dengan lebih mudah sekaligus mengurangi gangguan secara signifikan.
Mode Kebutaan
Memungkinkan penggunaan situs dengan pembaca layar-baca
Mode ini mengonfigurasi situs web agar kompatibel dengan pembaca layar seperti JAWS, NVDA, VoiceOver, dan TalkBack. Pembaca layar adalah perangkat lunak untuk pengguna tunanetra yang diinstal pada komputer dan ponsel cerdas, dan situs web harus kompatibel dengannya.

Pengalaman Membaca

Skala Konten
Default
Kaca Pembesar Teks
Font Terbaca
Ramah Disleksia
Penyorotan Judul
Penyorotan Tautan
Ukuran Font
Default
Line Height
Default
Spasi Huruf
Default
Rata Kiri
Rata Tengah
Rata Kanan

Pengalaman yang Menyenangkan Secara Visual

Kontras Gelap
Kontras Terang
Satu Warna
Kontras Tinggi
Saturasi Tinggi
Saturasi Rendah
Atur Warna Teks
Atur Warna Judul
Atur Warna Latar

Orientasi Mudah

Suara Hening
Sembunyikan Gambar
Papan Ketik Maya
Panduan Membaca
Stop Animasi
Penanda Bacaan
Penyorotan Kursor
Penyorotan Fokus
Kursor Besar Gelap
Kursor Besar Terang
Kunci Navigasi