DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
No Result
View All Result
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
No Result
View All Result
Home Petani

Kementan Dukung Kawasan Agroekowisata Bedah Manoreh dengan Kateki

27/10/2023
in Petani
0

Rilis Kementan, 24 September 2019
Nomor : 878/R-KEMENTAN/09/2019
IMG-20190924-WA0022

Memasuki masa kepemimpinan periode ke-2, Presiden Jokowi beserta Menteri Kabinetnya gencar meneruskan pembangunan infrastruktur. Dalam waktu dekat, Pemerintah akan membangun akses jalan raya menghubungkan Bandara Internasional Yogyakarta dengan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur.

Program nasional bertajuk Bedah Menoreh tersebut akan melintasi jajaran pegunungan Menoreh yang membentang dari utara ke selatan sebagian wilayah Kulonprogo, Purworejo dan Magelang. Pemerintah menyiapkan berbagai skenario untuk menjadikan jalur tersebut menjadi kawasan agroekowisata terpadu. Kementerian Pertanian ambil bagian melalui program pengembangan kawasan buah dan tanaman hias.

Direktur Jenderal Hortikuktura Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto, saat dihubungi di Jakarta, Minggu (22/9), menyebut pihaknya akan mendukung pengembangan agroekowisata tersebut.

“Tahun 2020 kita akan kembangkan kebun Lengkeng Kateki, Manggis Kaligesing, Bunga Krisan dan tanaman obat di kawasan Pegunungan Menoreh meliputi sebagian wilayah Kabupaten Kulonprogo, Purworejo dan Magelang. Konsepnya dibuat terpadu dengan pengembangan agroekowisata agar lebih _sustainable_ atau berkelanjutan,” ujar pria yang akrab dipanggil Anton ini.

Selain bernilai ekonomis tinggi, kata Anton, pengembangan buah-buahan di kawasan tersebut sekaligus mendukung konservasi lingkungan. Model pengembangan kawasan buah tersebut sesuai dengan _Grand Design_ Pengembangan Kawasan Hortikultura Berbasis Korporasi 2020-2024 yang terus digodog jajarannya.

“Daya saing lengkeng baik di pasar lokal dan internasional terletak pada cita rasa yang manis legit dan dagingnya yang tebal. Oleh karena itu perlu terus dikembangkan jenis kelengkeng yang adaptif di daerah tropis dengan cita rasa seperti di atas,” tambah Anton.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur Buah dan Florikultura, Liferdi Lukman, mengatakan pihaknya telah mengalokasikan kegiatan pengembangan buah lengkeng varietas Kateki melalui APBN 2020.

“Secara nasional, tahun 2020 kami targetkan pengembangan kawasan lengkeng seluas 600 hektare. Luasannya akan terus ditingkatkan dari tahun ke tahun. Untuk Kulonprogo dan Magelang saja akan kami alokasikan sekitar 200 hektare. Tambah lagi di Gunung Kidul 100 hektare. Konsepnya, selain peningkatan produksi dan pengurangan impor, juga disinergikan dengan pengembangan agroekowisata setempat,” kata Liferdi.

Menurut Liferdi, dipilihnya buah tersebut karena buah manis legit yang biasa disebut ‘mata dewa’ banyak digemari masyarakat namun belum banyak dikembangkan skala luas di dalam negeri.

“Kita masih ada impor lengkeng terutama dari Thailand. Meskipun jumlah impor terus turun seiring dengan peningkatan produksi, lengkeng termasuk jenis buah sub tropis. Indonesia sebenarnya sangat cocok dikembangkan. Dengan pendekatan kawasan korporasi terpadu hulu-hilir, kami optimis dalam 3 tahun ke depan impor lengkeng akan berkurang secara bertahap, paling tidak 20-30 persen setiap tahunnya,” ungkap pria Minang tersebut.

Lebih lanjut Liferdi menjelaskan saat ini Indonesia memiliki banyak lengkeng varietas unggulan yang daya adaptasi luas, rasanya manis. Daging buahnya tebal dan tidak kalah dengan lengkeng impor.

“Varietas Kateki menjadi salah satu varietas yang dinilai mampu mengimbangi kualitas lengkeng impor asal Thailand. Masyarakat kita sudah banyak yang mengembangkan lengkeng secara swadaya. Catatan kami tidak kurang dari 2.400 hektare lengkeng yang telah dikembangkan mulai dari Sumut, Lampung, seluruh pulau Jawa, Sulsel, Kaltim hingga NTB,” bebernya.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kulonprogo, Muhammad Aris Nugroho, saat ditemui di Wates mengaku sangat antusias dan mendukung program korporasi Ditjen Hortikultura. Program tersebut sejalan dengan skenario pengembangan wilayah bertajuk Bedah Menoreh yang sudah dirintis sebelumnya.

“Program Bedah Menoreh disiapkan untuk membedah infrastruktur jalan, sektor pariwisata, pertanian, moda transportasi, hingga budaya. Adanya bandara YIA dan KSPN Borobudur menjadikan Kulon Progo dan kabupaten tetangga seperti Purworejo dan Magelang tidak hanya sekadar tempat transit namun bisa berkembang menjadi destinasi pariwisata yang menarik. _Lha_ di sinilah hortikultura masuk,” terang Aris semangat.

Aris menerangkan, proyek ini akan melalui Kecamatan Temon-Kokap-Girimulyo-Samigaluh-Kalibawang hingga Borobudur. Pengembangan Lengkeng Kateki diarahkan ke daerah Pengasih, Sentolo, Wates, Samigaluh dan Bendung Kamijoro. Khusus Samigaluh, sekarang sudah berkembang berbagai komoditas hortikultura seperti durian, manggis, krisan dan tanaman obat. Sekarang ini sudah ada Embung Girilangu untuk mendukung irigasinya.

“Lha kok _ndilalahnya_, Pengembangan Korporasi Usaha (PKU) yang digagas oleh Badan Ketahanan Pangan juga telah masuk ke daerah ini. Jenis kegiatannya meliputi peternakan kambing PE, olahan susu kambing.dan pembuatan pupuk organik. Kalau ditambah lagi nantinya perluasan kawasan lengkeng dan buah-buahan lainnya. Tentunya ini akan tambah mantab,” imbuh Aris dengan logat Jawanya yang khas.

Petani lengkeng di Desa Tawangsari, Untung, asal Kecamatan Pengasih mengaku senang mengembangkan Kateki karena dinilai sangat menguntungkan. Saat ini telah berkembang kurang lebih 11 ribu batang lengkeng Kateki dari bantuan APBN dan APBD II di Desa Tawangsari. Hampir di setiap pekarangan rumah warga ditanami lengkeng.

“Saya sendiri sudah _nanem_ sejak 2014. Total punya saya ada 600 batang. Kateki ini bisa diatur pembuahannya. Petani di sini sudah bisa menerapkan manajemen pemboosteran sehingga bisa mengatur waktu panen sesuai keinginan. Dalam 1 pohon bisa menghasilkan 30-70 kg, dengan harga jual Rp 20 – 35 ribu per kg. Setiap tahunnya omset bisa mencapai 1,4 juta per pohon,” bebernya senang.

Tidak hanya di Kulonprogo, Kabupaten Gunung Kidul yang luas lahannya 2/3 bagian dari DIY juga sangat antusias menerima program kawasan lengkeng berbasis korporasi ini. Kepala Desa Salam Kecamatan Patuk, Sajito, meyakinkan bahwa lahan petani di desanya siap mengembangkan Kateki seluas 25 hektare difokuskan di lokasi agrowisata Purbo Selorejo Nawing.

“Saat ini, Dinas PU sudah masuk membangun jalan menuju agrowisata yang menonjolkan wisata sungai di bawah bebatuan ini. Tentu akan tambah lengkap apabila ditambahkan dengan wisata petik lengkeng,” ujarnya.

Senada dengan Sajito, ketua Kelompok Tani Sedyo Maju, Desa Candisari, Kec. Semanu, Sumanto memimpikan akan membangun kebun lengkeng agrowisata di desanya.

“Program Kementan untuk mengembangkan kawasan lengkeng berbasis korporasi memberikan angin segar bagi warga Desa Candirejo, jelasnya di tengah 129 pohon lengkengnya yang tertata rapih dan subur menunggu berbuah,” ujar Sumanto.

Previous Post

Kendal Siap Kawal Korporasi Durian Berdaya Saing

Next Post

Jamin Kualitas Manggis dan Salak, Kementan Dorong Sertifikasi Organik

Humas Ditjen Hortikultura

Humas Ditjen Hortikultura

Next Post

Jamin Kualitas Manggis dan Salak, Kementan Dorong Sertifikasi Organik

Buku Hortikultura

Buku Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura

Buku Angka TetapHortikulturaTahun 2024

by Hubungan Masyarakat
15/08/2025
0

Pengarah: Dr. Ir. Muhammad Taufik Ratule Penyunting: Dyah Ismayaningrum, SE, SP Widhiyanti Nugraheni, S.Si, M.SE Staff Penyunting: Sulastri, S.Si., M.SE...

Read more

BUKU SAKU BROKOLI & KEMBANG KOL

20/05/2025
Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

06/11/2024
Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

06/11/2024
MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

06/11/2024

Berita Utama

Dorong Nilai Tambah Demi Kesejahteraan Petani, Mentan Amran Perkuat Sektor Perkebunan Sulut
BERITA UTAMA

Dorong Nilai Tambah Demi Kesejahteraan Petani, Mentan Amran Perkuat Sektor Perkebunan Sulut

by Humas Ditjen Hortikultura
17/09/2025
0

Manado - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor perkebunan di Sulawesi Utara (Sulut) guna...

Read more
Harga Pangan Terkendali, Kementan Tuai Apresiasi Komisi IV DPR

Harga Pangan Terkendali, Kementan Tuai Apresiasi Komisi IV DPR

12/09/2025
Mendag : Ekspor Hortikultura Naik 49% Semester I 2025, Indonesia Tekan Impor dan Tingkatkan Ekspor

Mendag : Ekspor Hortikultura Naik 49% Semester I 2025, Indonesia Tekan Impor dan Tingkatkan Ekspor

31/08/2025
Panen Bawang Merah Marak, Pasokan Aman, Harga Berangsur Normal

Panen Bawang Merah Marak, Pasokan Aman, Harga Berangsur Normal

20/08/2025
Menteri Pertanian Selandia Baru Kagum dengan Langkah Swasembada Pangan Indonesia

Menteri Pertanian Selandia Baru Kagum dengan Langkah Swasembada Pangan Indonesia

12/08/2025

AGENDA KEGIATAN HORTIKULTURA

  • – 01:00, 16/09/2025 – 19/09/2025 – Giat Oplah Lampung
  • – 01:00, 16/09/2025 – Kegiatan Oplah
  • – 01:00, 16/09/2025 – Kegiatan P2B kunjungan Lapangan ke tempat bibit cabe
  • 04/10/2025 – Kegiatan P2B
  • – 01:00, 06/10/2025 – 08/10/2025 – Kunjungan Oplah
  • – 01:00, 13/10/2025 – RDP Komisi IV DPR

ALAMAT KAMI :

KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
Jl. Aup No.3, RT.9/RW.10, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520
Telp: (021) 7806881
[email protected]
hortikultura.pertanian.go.id

TAUTAN SITUS :

- Kementerian Pertanian
- Kementerian Perdagangan
- PPID Pertanian
- Badan Pusat Statistik
- Lapor
- Layanan Pengadaan Secara Elektronik
- Whistleblowing System

SOSIAL MEDIA :

  @hortvditjenhorti
  DitjenHorti
  @horti.kementan
  @ditjenhorti

Hak Cipta © 2024 Direktorat Jenderal Hortikultura - Kementerian Pertanian RI

No Result
View All Result
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Aksebilitas

Mode Aksebilitas

Mode Aman Epilepsi
Meredam warna dan menghilangkan kedipan
Mode ini memungkinkan penderita epilepsi untuk menggunakan situs web dengan aman dengan menghilangkan risiko kejang akibat animasi berkedip atau berkedip dan kombinasi warna yang berisiko.
Mode Tunanetra
Meningkatkan visual situs web
Mode ini menyesuaikan website dengan kenyamanan pengguna penyandang disabilitas penglihatan seperti Penurunan Penglihatan, Penglihatan Terowongan, Katarak, Glaukoma, dan lain-lain.
Mode Disabilitas Kognitif
Membantu untuk fokus pada konten tertentu
Mode ini memberikan opsi bantuan berbeda untuk membantu pengguna dengan gangguan kognitif seperti Disleksia, Autisme, CVA, dan lainnya, agar lebih mudah fokus pada elemen penting situs web.
Mode Ramah ADHD
Mengurangi gangguan dan meningkatkan fokus
Mode ini membantu pengguna dengan ADHD dan gangguan perkembangan saraf untuk membaca, menelusuri, dan fokus pada elemen utama situs web dengan lebih mudah sekaligus mengurangi gangguan secara signifikan.
Mode Kebutaan
Memungkinkan penggunaan situs dengan pembaca layar-baca
Mode ini mengonfigurasi situs web agar kompatibel dengan pembaca layar seperti JAWS, NVDA, VoiceOver, dan TalkBack. Pembaca layar adalah perangkat lunak untuk pengguna tunanetra yang diinstal pada komputer dan ponsel cerdas, dan situs web harus kompatibel dengannya.

Pengalaman Membaca

Skala Konten
Default
Kaca Pembesar Teks
Font Terbaca
Ramah Disleksia
Penyorotan Judul
Penyorotan Tautan
Ukuran Font
Default
Line Height
Default
Spasi Huruf
Default
Rata Kiri
Rata Tengah
Rata Kanan

Pengalaman yang Menyenangkan Secara Visual

Kontras Gelap
Kontras Terang
Satu Warna
Kontras Tinggi
Saturasi Tinggi
Saturasi Rendah
Atur Warna Teks
Atur Warna Judul
Atur Warna Latar

Orientasi Mudah

Suara Hening
Sembunyikan Gambar
Papan Ketik Maya
Panduan Membaca
Stop Animasi
Penanda Bacaan
Penyorotan Kursor
Penyorotan Fokus
Kursor Besar Gelap
Kursor Besar Terang
Kunci Navigasi