DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
No Result
View All Result
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
No Result
View All Result
Home ARTIKEL UMUM

Kementan Atur Pola Tanam Cabai Sehingga Pasokan Aman di Musim Kering

27/10/2023
in ARTIKEL UMUM
0

IMG-20190702-WA0002

Pertanaman cabai merah besar atau popular dikenal dengan nama cabe TW, dapat ditanam di lahan dataran rendah, medium hingga dataran tinggi. Varietas cabai TW yang banyak ditanam para petani diantaranya Imola, Gada, dan Tanjung. Pertanaman di dataran tinggi sebagian besar hanya mengandalkan tadah hujan sehingga saat musim kemarau banyak lahan cabai yang terkendala kekurangan air. Namun, bagi petani yang memiliki sarana irigasi seperti sprinkle masih tetap bisa menanam cabai meski memasuki musim kemarau. Terlebih untuk lahan yang berada di dataran rendah, produksi berlangsung relatif normal.

Ketua Paguyuban Petani Cabai di Kediri, Suyono, saat dihubungi (1/7) menyebut beberapa kawasan produksi cabai TW terutama di dataran tinggi, pertanaman cabai tampak layu karena kekurangan air. Menurutnya, untuk sentra produksi di dataran rendah, rata-rata sedang mulai belajar berbuah sehingga produksi masih sedikit. “Memasuki kemarau ini air memang menjadi kendala. Tapi jangan khawatir karena ini hanya sementara. Sekitar 2-3 minggu lagi sudah banyak cabai yang panen terutama di dataran rendah. Lagian itung-itung ini sebagai bonus untuk petani bisa menikmati harga yang membaik. Masih ingat kan pada awal tahun kemarin banyak petani yang menderita kerugian bahkan sampai harus utang sana sini gara-gara harga cabai sangat rendah,” ujar Suyono. “Secara umum, pasokan tetap terkendali. Untuk Jawa Timur banyak dipasok dari Kediri, Malang, Jember dan Banyuwangi. Khusus Blitar dikirim ke Pasar Induk di DKI Jakarta,” imbuhnya.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Moh Ismail Wahab menuturkan dari hasil pemantauan langsung lapang yang dilakukan pihaknya di beberapa sentra di pulau Jawa seperti Cianjur, Bandung, Garut, Sumedang, Sleman, Magelang, Kebumen, Kediri dan Blitar, umumnya pertanaman cabai di dataran tinggi tinggal 20-30% yang akan memasuki akhir panen, sedangkan pertanaman cabai di dataran rendah umumnya mulai belajar panen dan mulai panen normal 1-2 minggu ke depan. “Pasokan secara umum aman terkendali, tidak perlu ada spekulasi berlebihan dari para pedagang”, kata Ismail meyakinkan.

Aseng, petani cabai asal Sumedang Jawa Barat, dsat dikonfirmasi terpisah mengatakan pasokan cabai ke pasar-pasar induk Jabodetabek masih berjalan normal. “Minimal 10 ton per malam kami kirim ke Pasar Induk Jakarta. Untuk cabai keriting kebanyakan akan memasuki akhir panen sedangkan cabai rawit justru sebaliknya mulai panen, berbuah lebat dan tahan sampai akhir tahun”, kata Aseng. Menurut informasi yang dihimpunnya, harga di tingkat petani Sumedang untuk cabai keriting Rp.35.000,hingga Rp.38.000,- per kg dan cabai rawit merah Rp.25.000,- hingga Rp.27.000,- per kg. “Harga naik sekarang ini hanya sementara kok, setelah pertanaman cabai di dataran rendah mulai panen normal maka harga juga akan normal”, ungkap Aseng.

Hasil pemantauan lapang yang dilakukan champion cabai asal Bandung, Juhara, melaporkan luas tanam Cabe Besar di wilayah Bandung pada bulan Maret mencapai 200 ha, April 160 ha dan Mei 125 ha. Dari hasil penanaman tersebut diiperkirakan akan dipanen cabai besar 118 Ha pada bulan Juli dengan produksi 1.107 ton, sedangkan pada bulan Agustus panen 125 Ha dengan produksi 1.196 ton. “_Alhamdulillah_ pertanaman cabai di Kecamatan Pengalengan Bandung masih segar meski sudah masuk musim kemarau”, kata Juhara.

Previous Post

Tak Benar Cabai di Magetan Terserang Penyakit, Tim POPT Langsung Turun Menyelesaikan

Next Post

Kementan Dukung Pengembangan Jeruk Keprok Selayar

Humas Ditjen Hortikultura

Humas Ditjen Hortikultura

Next Post

Kementan Dukung Pengembangan Jeruk Keprok Selayar

Buku Hortikultura

Buku Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura

Buku Angka TetapHortikulturaTahun 2024

by Hubungan Masyarakat
15/08/2025
0

Pengarah: Dr. Ir. Muhammad Taufik Ratule Penyunting: Dyah Ismayaningrum, SE, SP Widhiyanti Nugraheni, S.Si, M.SE Staff Penyunting: Sulastri, S.Si., M.SE...

Read more

BUKU SAKU BROKOLI & KEMBANG KOL

20/05/2025
Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

06/11/2024
Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

06/11/2024
MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

06/11/2024

Berita Utama

4 Organisme di Bawang Bombai Ilegal Ini Bisa Hancurkan Produksi Pertanian Nasional
BERITA UTAMA

4 Organisme di Bawang Bombai Ilegal Ini Bisa Hancurkan Produksi Pertanian Nasional

by Hubungan Masyarakat
25/12/2025
0

Rilis Kementan, 24 Desember 2025Nomor: B-901/HM.160/A.7/12/2025 Surabaya-Kasus masuknya bawang bombai ilegal di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, mengungkap ancaman serius bagi...

Read more
Impor Ilegal Bawang Bombai Terbongkar, Mentan Amran: Segera Tindak dan Telusuri, Tak Ada Toleransi

Impor Ilegal Bawang Bombai Terbongkar, Mentan Amran: Segera Tindak dan Telusuri, Tak Ada Toleransi

25/12/2025
Sidak Pasar Jelang Nataru, Mentan Amran: Mayoritas Harga Pangan Stabil dan di Bawah HET

Sidak Pasar Jelang Nataru, Mentan Amran: Mayoritas Harga Pangan Stabil dan di Bawah HET

25/12/2025
Gubernur Aceh Mualem Temui Mentan Amran di Kediamannya

Gubernur Aceh Mualem Temui Mentan Amran di Kediamannya

23/12/2025
DIREKTUR SAYURAN DAN TANAMAN OBAT KEMENTAN PERIKSA PERTANAMAN CABAI MERAH KERITING DI KABUPATEN BATU BARA

DIREKTUR SAYURAN DAN TANAMAN OBAT KEMENTAN PERIKSA PERTANAMAN CABAI MERAH KERITING DI KABUPATEN BATU BARA

22/12/2025

AGENDA KEGIATAN HORTIKULTURA

  • – 01:00, 25/11/2025 – Rapat Konsolidasi Pasca FGD Cold Chain
  • – 01:00, 25/11/2025 – Rapat RDP Komisi IV DPR
  • – 01:00, 26/11/2025 – 29/11/2025 – Kunjungan ke China

ALAMAT KAMI :

KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
Jl. Aup No.3, RT.9/RW.10, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520
Telp: (021) 7806881
[email protected]
hortikultura.pertanian.go.id

TAUTAN SITUS :

- Kementerian Pertanian
- Kementerian Perdagangan
- PPID Pertanian
- Badan Pusat Statistik
- Lapor
- Layanan Pengadaan Secara Elektronik
- Whistleblowing System

SOSIAL MEDIA :

  @hortvditjenhorti
  DitjenHorti
  @horti.kementan
  @ditjenhorti

Hak Cipta © 2024 Direktorat Jenderal Hortikultura - Kementerian Pertanian RI

No Result
View All Result
  • Halaman Utama
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Aksebilitas

Mode Aksebilitas

Mode Aman Epilepsi
Meredam warna dan menghilangkan kedipan
Mode ini memungkinkan penderita epilepsi untuk menggunakan situs web dengan aman dengan menghilangkan risiko kejang akibat animasi berkedip atau berkedip dan kombinasi warna yang berisiko.
Mode Tunanetra
Meningkatkan visual situs web
Mode ini menyesuaikan website dengan kenyamanan pengguna penyandang disabilitas penglihatan seperti Penurunan Penglihatan, Penglihatan Terowongan, Katarak, Glaukoma, dan lain-lain.
Mode Disabilitas Kognitif
Membantu untuk fokus pada konten tertentu
Mode ini memberikan opsi bantuan berbeda untuk membantu pengguna dengan gangguan kognitif seperti Disleksia, Autisme, CVA, dan lainnya, agar lebih mudah fokus pada elemen penting situs web.
Mode Ramah ADHD
Mengurangi gangguan dan meningkatkan fokus
Mode ini membantu pengguna dengan ADHD dan gangguan perkembangan saraf untuk membaca, menelusuri, dan fokus pada elemen utama situs web dengan lebih mudah sekaligus mengurangi gangguan secara signifikan.
Mode Kebutaan
Memungkinkan penggunaan situs dengan pembaca layar-baca
Mode ini mengonfigurasi situs web agar kompatibel dengan pembaca layar seperti JAWS, NVDA, VoiceOver, dan TalkBack. Pembaca layar adalah perangkat lunak untuk pengguna tunanetra yang diinstal pada komputer dan ponsel cerdas, dan situs web harus kompatibel dengannya.

Pengalaman Membaca

Skala Konten
Default
Kaca Pembesar Teks
Font Terbaca
Ramah Disleksia
Penyorotan Judul
Penyorotan Tautan
Ukuran Font
Default
Line Height
Default
Spasi Huruf
Default
Rata Kiri
Rata Tengah
Rata Kanan

Pengalaman yang Menyenangkan Secara Visual

Kontras Gelap
Kontras Terang
Satu Warna
Kontras Tinggi
Saturasi Tinggi
Saturasi Rendah
Atur Warna Teks
Atur Warna Judul
Atur Warna Latar

Orientasi Mudah

Suara Hening
Sembunyikan Gambar
Papan Ketik Maya
Panduan Membaca
Stop Animasi
Penanda Bacaan
Penyorotan Kursor
Penyorotan Fokus
Kursor Besar Gelap
Kursor Besar Terang
Kunci Navigasi