DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
No Result
View All Result
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
No Result
View All Result
Home ARTIKEL UMUM

KRISAN NASIONAL SIAP MENGGANTIKAN KRISAN INTRODUKSI

27/10/2023
in ARTIKEL UMUM
0
KRISAN NASIONAL SIAP MENGGANTIKAN  KRISAN INTRODUKSI

Krisan merupakan tanaman hias yang sangat populer baik sebagai bunga potong untuk rangkaian bunga maupun untuk materi dekorasi.    Florist menyukai bunga potong krisan karena mempunyai bentuk, tipe dan warna bunga yang lebih beragam sehingga lebih mudah dikreasikan untuk berbagai keperluan.  Selain itu, krisan juga  digunakan  sebagai bunga pot dan dapat juga dimanfaatkan sebagai teh herbal.

Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, meningkatnya kesejahteraan masyarakat dan bertambahnya kesadaran masyarakat akan keindahan lingkungan, kebutuhan nasional akan bunga krisan meningkat.  Data menunjukkan bahwa penggunaan bunga krisan di Indonesia dalam lima tahun terakhir paling banyak dibanding semua jenis bunga potong lain yang diperdagangkan di pasar domestik.  Selain untuk memenuhi pasar domestik, krisan juga diekspor baik sebagai bunga potong maupun ekspor benih dalam bentuk stek dengan negara tujuan Jepang, Hongkong, Timur Tengah dan Amerika Serikat.

Bunga krisan dibudidayakan secara komersial di beberapa kabupaten/kota di wilayah Indonesia yaitu di Kab. Cianjur, Bandung, Bandung Barat, Sukabumi, Semarang, Karanganyar, Wonosobo, Sleman, Pasuruan, Malang, Kota Batu, Bedugul, Karang Asem, Tomohon, Tabanan, Buleleng, Gowa, Tanah Karo, Pagar Alam dan Lampung Barat.  Berdasarkan Angka Statistik Produksi Hortikultura Tahun 2016, produksi krisan tahun 2016 sebesar 433.100.145 tangkai dengan luas panen sebesar 10.914.154 m2.   Produksi krisan nasional menunjukkan adanya fluktuasi dimana tahun 2013, produksi krisan menunjukkan adanya penurunan sebesar 2.6 % (387.208.754 tangkai) dibandingkan tahun 2012 (397.651.571 tangkai) namun produksi krisan terus mengalami peningkatan mulai tahun 2013 sampai tahun 2015.  Setelah itu, produksi krisan kembali mengalami penurunan sebesar 2.2 % (433.100.145 tangkai) dibandingkan dengan tahun 2015 (442.698.194 tangkai).   Data produksi krisan tahun 2012 sampai 2016 terdapat pada tabel berikut.

Tabel 1. Produksi Krisan Nasional Tahun 2012 – 2016

Sumber : Biro Pusat Statistik, 2012-2016

Dewasa ini, petani krisan sebagian besar masih banyak yang menggunakan varietas introduksi. Adapun varietas krisan introduksi yang banyak berkembang di masyarakat antara lain White Fiji, Yellow Fiji, Dark Fiji, Fiji Pink, Shamrock, Sheena, Tawn Talk, Reagan, Puma, Puma Hijau, Yoko Ono, Remix, Remix Red, Remix White, Bacardi, Captiva, Kat E, Semifil, Lolypop, Lolypop merah, Lolypop Ungu dan Rino. Berikut ini diinformasikan gambar dari masing-masing varietas introduksi yang banyak ditanam oleh petani sebagai berikut :

Gambar 1. Jenis-jenis Varietas Krisan Hybrid

Kekayaan sumberdaya genetik nasional belum banyak dikenal oleh masyarakat, termasuk varietas krisan nasional yang telah banyak dihasilkan oleh Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi). Agribisnis krisan terus berkembang seiring dengan perkembangan industri jasa dekorasi. Pasar bunga potong krisan, terutama di Pasar Rawa Belong Jakarta dan Pasar Kayoon Surabaya, masih didominasi oleh jenis-jenis krisan introduksi. Di sisi lain Balithi telah banyak menghasilkan varietas-varietas krisan nasional, namun sosialisasi yang kurang intensif kepada masyarakat, maka varietas krisan unggulan nasional tersebut belum banyak dikenal oleh petani dan konsumen (florist, dekorator/ masyarakat/konsumen akhir pengguna krisan). Beberapa jenis krisan yang telah dihasilkan oleh Balithi secara spesifikasi dapat menggantikan varietas introduksi seperti warna, diameter dan tipe bunga.

Permasalahan yang dihadapi saat ini dalam rangka pengembangan krisan unggulan nasional adalah penggunaan krisan unggulan nasional masih terbatas oleh pelaku usaha krisan, krisan yang banyak digunakan sebagian besar adalah varietas introduksi dari luar. pengetahuan pelaku usaha krisan tentang jenis varietas krisan nasional yang dihasilkan masih terbatas, sosialisasi terhadap jenis-jenis varietas yang dihasilkan Balithi belum optimal, intensitas sosialisasi varietas krisan unggulan nasional kepada pelaku usaha masih terbatas, teknik sosialisasi krisan unggulan nasional masih belum dikemas secara informatif (berbasis IT) dan konsistensi keberlanjutan sosialisasi krisan unggulan nasional belum berjalan dengan baik. Selain permasalahan tersebut di atas varietas introduksi yang dikembangkan oleh petani, secara aturan hukum adalah ilegal karena tidak membayar royalti terkait hak paten. Di sisi lain, penggunaan sumber benih (berupa stek) secara berulang akan menurunkan produksi dan mutu bunga krisan. Selain itu pengembangan kawasan krisan yang dibiayai oleh APBN berdasarkan aturan diharuskan menggunakan varietas krisan unggulan nasional. Beberapa jenis varietas krisan unggulan nasional seperti Suciono, Marina, Ririh dan Sintanur dapat menggantikan varietas introduksi seperti White Fiji, Yellow Fiji dan Zimba.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka sangat diperlukan pemasyarakatan/sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan pemahaman pelaku usaha krisan mengenai varietas krisan unggulan nasional. Sosialisasi dan pemasyarakatan varetas krisan unggulan nasional kepada para pelaku usaha (petani/kelompoktani /gapoktan/asosiasi) sangat memerlukan peran serta dan kerjasama yang intensif baik di tingkat pusat maupun daerah serta stakeholder yang terkait, sehingga ke depan diharapkan varietas krisan nasional dapat menggantikan krisan introduksi. Beberapa varietas krisan unggulan nasional yang telah dihasilkan oleh Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) Cipanas terdapat pada Gambar 2 berikut :

Gambar 2. Jenis-jenis Varietas Krisan Unggulan Nasional

Previous Post

Menteri Pertanian Panen Raya di Pati

Next Post

Proyeksi Bawang Putih Lokal Ke Depan Membaik

Humas Ditjen Hortikultura

Humas Ditjen Hortikultura

Next Post
Proyeksi Bawang Putih Lokal Ke Depan Membaik

Proyeksi Bawang Putih Lokal Ke Depan Membaik

Buku Hortikultura

Buku Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura

Buku Angka TetapHortikulturaTahun 2024

by Hubungan Masyarakat
15/08/2025
0

Pengarah: Dr. Ir. Muhammad Taufik Ratule Penyunting: Dyah Ismayaningrum, SE, SP Widhiyanti Nugraheni, S.Si, M.SE Staff Penyunting: Sulastri, S.Si., M.SE...

Read more

BUKU SAKU BROKOLI & KEMBANG KOL

20/05/2025
Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

06/11/2024
Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

06/11/2024
MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

06/11/2024

Berita Utama

Mendag : Ekspor Hortikultura Naik 49% Semester I 2025, Indonesia Tekan Impor dan Tingkatkan Ekspor
BERITA UTAMA

Mendag : Ekspor Hortikultura Naik 49% Semester I 2025, Indonesia Tekan Impor dan Tingkatkan Ekspor

by Hubungan Masyarakat
31/08/2025
0

Rilis Kementan, 30 Agustus 2025Nomor : B-560/HM.160/A.7/8/2025 Jakarta – Sektor pertanian Indonesia kembali mencatat prestasi membanggakan. Pada semester pertama 2025,...

Read more
Panen Bawang Merah Marak, Pasokan Aman, Harga Berangsur Normal

Panen Bawang Merah Marak, Pasokan Aman, Harga Berangsur Normal

20/08/2025
Menteri Pertanian Selandia Baru Kagum dengan Langkah Swasembada Pangan Indonesia

Menteri Pertanian Selandia Baru Kagum dengan Langkah Swasembada Pangan Indonesia

12/08/2025
Auto Draft

Mentan Amran Canangkan Majene Jadi “Kabupaten Bawang” di Sulawesi Barat, Pasok Kawasan Timur Indonesia

23/07/2025
Masyarakat Dukung Langkah Tegas Mentan Amran Usut Mafia Pangan: “Ini yang Ditunggu-Tunggu!”

Masyarakat Dukung Langkah Tegas Mentan Amran Usut Mafia Pangan: “Ini yang Ditunggu-Tunggu!”

02/07/2025

AGENDA KEGIATAN HORTIKULTURA

  • 17/08/2025 – Peringatan HUT RI ke-80
  • 20/08/2025 – Persiapan Penerimaan Kunjungan Tim OJK
  • 21/08/2025 – Rapat Kerja DPR RI

ALAMAT KAMI :

KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
Jl. Aup No.3, RT.9/RW.10, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520
Telp: (021) 7806881
[email protected]
hortikultura.pertanian.go.id

TAUTAN SITUS :

- Kementerian Pertanian
- Kementerian Perdagangan
- PPID Pertanian
- Badan Pusat Statistik
- Lapor
- Layanan Pengadaan Secara Elektronik
- Whistleblowing System

SOSIAL MEDIA :

  @hortvditjenhorti
  DitjenHorti
  @horti.kementan
  @ditjenhorti

Hak Cipta © 2024 Direktorat Jenderal Hortikultura - Kementerian Pertanian RI

No Result
View All Result
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia Ke-80

Aksebilitas

Mode Aksebilitas

Mode Aman Epilepsi
Meredam warna dan menghilangkan kedipan
Mode ini memungkinkan penderita epilepsi untuk menggunakan situs web dengan aman dengan menghilangkan risiko kejang akibat animasi berkedip atau berkedip dan kombinasi warna yang berisiko.
Mode Tunanetra
Meningkatkan visual situs web
Mode ini menyesuaikan website dengan kenyamanan pengguna penyandang disabilitas penglihatan seperti Penurunan Penglihatan, Penglihatan Terowongan, Katarak, Glaukoma, dan lain-lain.
Mode Disabilitas Kognitif
Membantu untuk fokus pada konten tertentu
Mode ini memberikan opsi bantuan berbeda untuk membantu pengguna dengan gangguan kognitif seperti Disleksia, Autisme, CVA, dan lainnya, agar lebih mudah fokus pada elemen penting situs web.
Mode Ramah ADHD
Mengurangi gangguan dan meningkatkan fokus
Mode ini membantu pengguna dengan ADHD dan gangguan perkembangan saraf untuk membaca, menelusuri, dan fokus pada elemen utama situs web dengan lebih mudah sekaligus mengurangi gangguan secara signifikan.
Mode Kebutaan
Memungkinkan penggunaan situs dengan pembaca layar-baca
Mode ini mengonfigurasi situs web agar kompatibel dengan pembaca layar seperti JAWS, NVDA, VoiceOver, dan TalkBack. Pembaca layar adalah perangkat lunak untuk pengguna tunanetra yang diinstal pada komputer dan ponsel cerdas, dan situs web harus kompatibel dengannya.

Pengalaman Membaca

Skala Konten
Default
Kaca Pembesar Teks
Font Terbaca
Ramah Disleksia
Penyorotan Judul
Penyorotan Tautan
Ukuran Font
Default
Line Height
Default
Spasi Huruf
Default
Rata Kiri
Rata Tengah
Rata Kanan

Pengalaman yang Menyenangkan Secara Visual

Kontras Gelap
Kontras Terang
Satu Warna
Kontras Tinggi
Saturasi Tinggi
Saturasi Rendah
Atur Warna Teks
Atur Warna Judul
Atur Warna Latar

Orientasi Mudah

Suara Hening
Sembunyikan Gambar
Papan Ketik Maya
Panduan Membaca
Stop Animasi
Penanda Bacaan
Penyorotan Kursor
Penyorotan Fokus
Kursor Besar Gelap
Kursor Besar Terang
Kunci Navigasi