DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
No Result
View All Result
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
No Result
View All Result
Home BERITA UTAMA

Kementan Dorong Ekspor Nanas Asal Barru

18/12/2023
in BERITA UTAMA
0
Kementan Dorong Ekspor Nanas Asal Barru

Sulsel (16\12\2023) – Nanas, buah tropis yang kian populer di Indonesia, mengalami pertumbuhan ekspor signifikan. Sesuai Data BPS RI, produksi nanas Indonesia pada tiga tahun terakhir mengalami peningkatan. Tercatat produksi pada 2020 sebesar 2.447.520 ton. Disusul pada 2021 sebesar 2.886.417 ton dan pada 2022 naik sebesar 3.203.775 ton. Data Ekspor 2020 sebanyak 6.419,08 ton senilai USD 3.803.933,54. Menyusul 2021 sebanyak 8.553,98 ton atau senilai USD 5.020.869,91. Kemudian pada 2022 sebanyak 6.288,31 ton atau senilai USD 3.720.688,78.

Peningkatan ini dikaitkan dengan kebijakan dan program inovatif pemerintah yang mendukung sektor pertanian. Hal ini mendorong pengembangan budidaya nanas di seluruh wilayah potensial termasuk di Desa Jangan-Jangan Barru Sulsel. Saat ini, Desa tersebut telah menjadi daerah pengembangan sentra nanas baru dengan luas lahan mencapai 50 hektar, terbagi di delapan dusun.

Kepala Desa Jangan-Jangan, Rahmansyah, menyampaikan bahwa komitmennya untuk mengabdi pada masyarakat telah menginspirasi petani setempat. Sejak memegang jabatan, Rahmansyah mewakafkan hidupnya untuk mengembangkan potensi alam desa. Ia berharap agar keberhasilan budidaya nanas dapat mengurangi angka migrasi warga ke luar daerah.

“Saya sedih sekali melihat Saudara-saudara saya masyarakat disini pergi merantau. Mereka pergi karena mau memperbaiki hidup, karena persoalan perut dan biaya sekolah anak-anaknya. Disitu saya berdoa dan terus berfikir, alhamdulillah akhirnya Allah kasih kita jalan hidup untuk Bertani nanas ini,” katanya.

Hasman, seorang petani muda berusia 21 tahun dari Desa Jangan-Jangan, menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengelola lahan seluas 4 hektar untuk menanam nanas. Ia menyebut budidaya nanas memberikan keuntungan signifikan karena biaya produksinya rendah, sementara permintaan pasar terus meningkat.

“Nanas ini betul-betul mengubah hidup orang di desa ini. Budidaya nanas ini sangat menguntungkan karena biaya produksinya murah, tapi permintaan pasarnya sangat banyak, saat ini banyak yang pulang dari perantauan untuk bertani nanas,” terangnya.

Kementerian Pertanian memberikan apresiasi terhadap Pemerintah Desa dan Dinas Pertanian Barru yang berhasil membangun sentra nanas di Provinsi Sulsel. Dirjen Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya pengembangan ini, dan meyakini Sulsel bisa mandiri dalam produksi nanas ke depannya.

“Kementan tentunya sangat mendukung, jika kedepannya Kabupaten Barru menjadi sentra nanas. Tentunya pemerintah pusat sangat mengapresiasi jika terbentuk kampung-kampung nenas sebagai sentra produksi buah dalam bentuk kawasan seperti ini,” ucapnya.

Pada kesempatan sama, Direktur Buah dan Florikultura Kementan, Liferdi Lukman menegaskan pentingnya mendukung petani kreatif seperti Hasman. Ia menyebut Hasman sebagai petani milenial yang menjadi role model bagi pemuda dalam pola agribisnis nanas.

“Tentunya ini sangat berpotensi menjadi daerah sentra sebagai kampung nanas, ini menarik dan bisa menjadi dayatarik wisatawan bila dikembangkan menjadi agroeduwisata,” ucapnya.

Desa Jangan-Jangan juga berencana melakukan hilirisasi produk nanas, dengan merencanakan proses olahan nanas untuk memasuki pasar ekspor. Langkah ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat, yang melihatnya sebagai langkah strategis dalam pengembangan sektor pertanian.

Kadis Pertanian Barru Ahmad juga mengapresiasi langkah Kementan dalam menciptakan program unggulan yang langsung dirasakan manfaatnya oleh petani di desa.

“Kami tentunya sangat mendukung program pemerintah pusat yang akan dilaksanakan di Barru. Semoga nanti program kampung nanas bisa terlaksana di Barru,” harapnya.

Perlu diketahui bahwa saat ini terdapat 10 daerah sentra produksi nanas nasional, di antaranya Kabupaten Lampung tengah, Ogan Ilir, Kediri, Purbalingga, Tapanuli Utara, Subang, Lombok Timur, Muora Jambi, Kampar, dan Kabupaten Siak. Meskipun demikian, Indonesia masih menghadapi tantangan dalam pengembangan buah karena minimnya lahan produksi, rendahnya kapabilitas SDM petani dan keterbatasan teknologi budidaya. Tantangan ini semakin kompleks di tengah ancaman krisis pangan global.

Desa Jangan-Jangan di Barru-Sulsel menjadi bukti nyata bahwa dengan dukungan pemerintah dan kreativitas petani muda, sektor pertanian nanas Indonesia dapat terus tumbuh dan berkontribusi pada perekonomian negara.

Previous Post

Kehadiran Korporasi Siap Hantarkan Blitar Ekspor Pisang

Next Post

Tak Sampai Satu Jam, 2400 Paket Ludes di Hari Pertama Promosi Cabai

admin humas : Desy Puspitasari

admin humas : Desy Puspitasari

Next Post
Tak Sampai Satu Jam, 2400 Paket Ludes di Hari Pertama Promosi Cabai

Tak Sampai Satu Jam, 2400 Paket Ludes di Hari Pertama Promosi Cabai

Buku Hortikultura

Buku Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura

Buku Angka TetapHortikulturaTahun 2024

by Hubungan Masyarakat
15/08/2025
0

Pengarah: Dr. Ir. Muhammad Taufik Ratule Penyunting: Dyah Ismayaningrum, SE, SP Widhiyanti Nugraheni, S.Si, M.SE Staff Penyunting: Sulastri, S.Si., M.SE...

Read more

BUKU SAKU BROKOLI & KEMBANG KOL

20/05/2025
Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

06/11/2024
Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

06/11/2024
MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

06/11/2024

Berita Utama

Mendag : Ekspor Hortikultura Naik 49% Semester I 2025, Indonesia Tekan Impor dan Tingkatkan Ekspor
BERITA UTAMA

Mendag : Ekspor Hortikultura Naik 49% Semester I 2025, Indonesia Tekan Impor dan Tingkatkan Ekspor

by Hubungan Masyarakat
31/08/2025
0

Rilis Kementan, 30 Agustus 2025Nomor : B-560/HM.160/A.7/8/2025 Jakarta – Sektor pertanian Indonesia kembali mencatat prestasi membanggakan. Pada semester pertama 2025,...

Read more
Panen Bawang Merah Marak, Pasokan Aman, Harga Berangsur Normal

Panen Bawang Merah Marak, Pasokan Aman, Harga Berangsur Normal

20/08/2025
Menteri Pertanian Selandia Baru Kagum dengan Langkah Swasembada Pangan Indonesia

Menteri Pertanian Selandia Baru Kagum dengan Langkah Swasembada Pangan Indonesia

12/08/2025
Auto Draft

Mentan Amran Canangkan Majene Jadi “Kabupaten Bawang” di Sulawesi Barat, Pasok Kawasan Timur Indonesia

23/07/2025
Masyarakat Dukung Langkah Tegas Mentan Amran Usut Mafia Pangan: “Ini yang Ditunggu-Tunggu!”

Masyarakat Dukung Langkah Tegas Mentan Amran Usut Mafia Pangan: “Ini yang Ditunggu-Tunggu!”

02/07/2025

AGENDA KEGIATAN HORTIKULTURA

  • 17/08/2025 – Peringatan HUT RI ke-80
  • 20/08/2025 – Persiapan Penerimaan Kunjungan Tim OJK
  • 21/08/2025 – Rapat Kerja DPR RI

ALAMAT KAMI :

KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
Jl. Aup No.3, RT.9/RW.10, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520
Telp: (021) 7806881
[email protected]
hortikultura.pertanian.go.id

TAUTAN SITUS :

- Kementerian Pertanian
- Kementerian Perdagangan
- PPID Pertanian
- Badan Pusat Statistik
- Lapor
- Layanan Pengadaan Secara Elektronik
- Whistleblowing System

SOSIAL MEDIA :

  @hortvditjenhorti
  DitjenHorti
  @horti.kementan
  @ditjenhorti

Hak Cipta © 2024 Direktorat Jenderal Hortikultura - Kementerian Pertanian RI

No Result
View All Result
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia Ke-80

Aksebilitas

Mode Aksebilitas

Mode Aman Epilepsi
Meredam warna dan menghilangkan kedipan
Mode ini memungkinkan penderita epilepsi untuk menggunakan situs web dengan aman dengan menghilangkan risiko kejang akibat animasi berkedip atau berkedip dan kombinasi warna yang berisiko.
Mode Tunanetra
Meningkatkan visual situs web
Mode ini menyesuaikan website dengan kenyamanan pengguna penyandang disabilitas penglihatan seperti Penurunan Penglihatan, Penglihatan Terowongan, Katarak, Glaukoma, dan lain-lain.
Mode Disabilitas Kognitif
Membantu untuk fokus pada konten tertentu
Mode ini memberikan opsi bantuan berbeda untuk membantu pengguna dengan gangguan kognitif seperti Disleksia, Autisme, CVA, dan lainnya, agar lebih mudah fokus pada elemen penting situs web.
Mode Ramah ADHD
Mengurangi gangguan dan meningkatkan fokus
Mode ini membantu pengguna dengan ADHD dan gangguan perkembangan saraf untuk membaca, menelusuri, dan fokus pada elemen utama situs web dengan lebih mudah sekaligus mengurangi gangguan secara signifikan.
Mode Kebutaan
Memungkinkan penggunaan situs dengan pembaca layar-baca
Mode ini mengonfigurasi situs web agar kompatibel dengan pembaca layar seperti JAWS, NVDA, VoiceOver, dan TalkBack. Pembaca layar adalah perangkat lunak untuk pengguna tunanetra yang diinstal pada komputer dan ponsel cerdas, dan situs web harus kompatibel dengannya.

Pengalaman Membaca

Skala Konten
Default
Kaca Pembesar Teks
Font Terbaca
Ramah Disleksia
Penyorotan Judul
Penyorotan Tautan
Ukuran Font
Default
Line Height
Default
Spasi Huruf
Default
Rata Kiri
Rata Tengah
Rata Kanan

Pengalaman yang Menyenangkan Secara Visual

Kontras Gelap
Kontras Terang
Satu Warna
Kontras Tinggi
Saturasi Tinggi
Saturasi Rendah
Atur Warna Teks
Atur Warna Judul
Atur Warna Latar

Orientasi Mudah

Suara Hening
Sembunyikan Gambar
Papan Ketik Maya
Panduan Membaca
Stop Animasi
Penanda Bacaan
Penyorotan Kursor
Penyorotan Fokus
Kursor Besar Gelap
Kursor Besar Terang
Kunci Navigasi