DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
No Result
View All Result
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
No Result
View All Result
Home BERITA UTAMA

Kementan Ajak Masyarakat Dukung Produk Hortikultura Ramah Lingkungan

27/10/2023
in BERITA UTAMA
0
Kementan Ajak Masyarakat Dukung Produk Hortikultura Ramah Lingkungan

Kementerian Pertanian berkomitmen mendorong budidaya hortikultura ramah lingkungan. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menginginkan produk pertanian berkualitas baik dari segi tampilan maupun kandungan. Dengan demikian produk hortikultura seperti buah, florikultura, sayuran, jamur dan tanaman obat diharapkan aman konsumsi dan rendah residu pestisida.

“Banyak manfaat yang justeru luar biasa diperoleh jika petani mempraktekkan budidaya ramah lingkungan. Banyak bahan pengendali ramah lingkungan dan pestisida alami yang bisa dijadikan pilihan terbaik,” ujar Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto, Senin (28/6).

Senada, Direktur Perlindungan Hortikultura Inti Pertiwi menjelaskan bahwa pestisida kimia sintetis sebisa mungkin digunakan sebagai alternatif terakhir. Pemakaiannya juga harus secara bijaksana.

“Kami terus mendorong petani untuk lebih bijaksana untuk menggunakan pestisida kimia. Meskipun diakui masih banyak petani yang bergantung pada pestisida kimia dan menjadi masalah pelik dalam budi daya pertanian, termasuk hortikultura,” ujarnya dalam pembukaan Workshop Hortikultura Ramah Lingkungan beberapa hari lalu.

Kelebihan penggunaan pestisida kimiawi adalah sifatnya yang simpel dan hemat waktu. “Di lapangan, masih banyak petani yang mencampur pestisida tanpa memerhatikan aturan dan bahaya akibat pencampuran tersebut. Mereka berpikit, yang penting dalam satu kali aplikasi dapat sekaligus menyelesaikan beberapa masalah OPT selain menghemat waktu dan tenaga kerja,” ungkap salah satu peneliti Balai Penelitian Sayuran, Dr. Witono.

Pola pikir demikian menjadi PR besar bagi dunia perlindungan tanaman. UU No.22 Tahun 2019 mengamanatkan agar perlindungan tanaman dilaksanakan sesuai dengan prinsip Pengelolaan Hama Terpadu (PHT). PHT mengajak petani untuk melakukan budi daya tanaman sehat, pengamatan OPT secara rutin, memanfaatkan musuh alami, agens pengendali hayati, atau pestisida nabati dan memerhatikan keberlangsungan agroekosistem.

“Pestisida kimia sintetis bukan berarti tidak boleh digunakan. Akan tetapi, dalam PHT, penggunaannya menjadi alternatif terakhir jika memang tidak ada cara pengelolaan OPT lainnya yang efektif,” ujar pakar pestisida dari Insitut Pertanian Bogor, Prof. Dadang.

Permasalahan penggunaan pestisida, khususnya pada komoditas hortikultura harus melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan dan bergerak secara bersama untuk mengatasinya. Salah satu langkah penting adalah melalui perbaikan implementasi kebijakan dan regulasi terkait pestisida, apalagi terdapat larangan terhadap banyak bahan aktif pestisida tertentu.

“Berdasarkan beberapa penelitian, masih ditemukan residu pestisida di lahan hortikultura di Indonesia. Residu DDT, linden dan beberapa jenis bahan aktif organofosfat maupun organoklorin lainnya sangat berbahaya bagi manusia dan mencemari lingkungan,” terang pakar lingkungan Balai Litbang Pertanian, Dr. Elisabeth.

Senada dengan hal tersebut, Dr. Witono juga menyampaikan bahwa selain berbahaya bagi manusia, penggunaan pestisida yang tidak bijaksana juga menyebabkan resistensi OPT. Hal ini tentu akan menyebabkan petani semakin kewalahan mengatasi permasalahan OPT di lahannya.

“Kita dapat memulai dari langkah sederhana, misalnya dengan mulai mengurangi penggunaan pestisida kimia sintetis secara bertahap dan menggantinya dengan pestisida nabati atau biopestisida. Selain itu, penting juga menerapkan kembali metode Sekolah Lapang PHT di tingkat petani mengingat kegiatan pertanian yang efektif dan efisien harus mencakup pengetahuan (knowledge), sikap (attitude), dan pengalaman mempraktikkan (practice),” jelas pakar entomologi dari Universitas Gadjah Mada, Prof. Andi Trisyono.

Workshop yang diikuti lebih dari 100 orang ini mengajak peserta yang sebagian besar petugas POPT untuk semakin semangat mengawal pelaksanaan pengelolaan OPT di lapangan, khususnya yang mengaplikasikan pestisida kimia sintetis secara berlebihan. Selain itu diperlukan kerja sama antara pemerintah, petani, petugas lapangan dan industri pestisida/ bahan pengendali demi kebaikan bersama.

Previous Post

Kelompok Wanita Tani Sumenep Jual Bawang Olahan Rp 200 Ribu Per Kilogram

Next Post

Kasus Pandemi Tinggi, Kementan dan IPB Ajak Masyarakat Konsumsi Produk Horti

Humas Ditjen Hortikultura

Humas Ditjen Hortikultura

Next Post
Pandemi Covid-19 Jadi Momen Mendongkrak Bisnis Hortikultura

Kasus Pandemi Tinggi, Kementan dan IPB Ajak Masyarakat Konsumsi Produk Horti

Buku Hortikultura

Buku Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura

Buku Angka TetapHortikulturaTahun 2024

by Hubungan Masyarakat
15/08/2025
0

Pengarah: Dr. Ir. Muhammad Taufik Ratule Penyunting: Dyah Ismayaningrum, SE, SP Widhiyanti Nugraheni, S.Si, M.SE Staff Penyunting: Sulastri, S.Si., M.SE...

Read more

BUKU SAKU BROKOLI & KEMBANG KOL

20/05/2025
Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

06/11/2024
Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

06/11/2024
MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

06/11/2024

Berita Utama

Mendag : Ekspor Hortikultura Naik 49% Semester I 2025, Indonesia Tekan Impor dan Tingkatkan Ekspor
BERITA UTAMA

Mendag : Ekspor Hortikultura Naik 49% Semester I 2025, Indonesia Tekan Impor dan Tingkatkan Ekspor

by Hubungan Masyarakat
31/08/2025
0

Rilis Kementan, 30 Agustus 2025Nomor : B-560/HM.160/A.7/8/2025 Jakarta – Sektor pertanian Indonesia kembali mencatat prestasi membanggakan. Pada semester pertama 2025,...

Read more
Panen Bawang Merah Marak, Pasokan Aman, Harga Berangsur Normal

Panen Bawang Merah Marak, Pasokan Aman, Harga Berangsur Normal

20/08/2025
Menteri Pertanian Selandia Baru Kagum dengan Langkah Swasembada Pangan Indonesia

Menteri Pertanian Selandia Baru Kagum dengan Langkah Swasembada Pangan Indonesia

12/08/2025
Auto Draft

Mentan Amran Canangkan Majene Jadi “Kabupaten Bawang” di Sulawesi Barat, Pasok Kawasan Timur Indonesia

23/07/2025
Masyarakat Dukung Langkah Tegas Mentan Amran Usut Mafia Pangan: “Ini yang Ditunggu-Tunggu!”

Masyarakat Dukung Langkah Tegas Mentan Amran Usut Mafia Pangan: “Ini yang Ditunggu-Tunggu!”

02/07/2025

AGENDA KEGIATAN HORTIKULTURA

  • 17/08/2025 – Peringatan HUT RI ke-80
  • 20/08/2025 – Persiapan Penerimaan Kunjungan Tim OJK
  • 21/08/2025 – Rapat Kerja DPR RI

ALAMAT KAMI :

KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
Jl. Aup No.3, RT.9/RW.10, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520
Telp: (021) 7806881
[email protected]
hortikultura.pertanian.go.id

TAUTAN SITUS :

- Kementerian Pertanian
- Kementerian Perdagangan
- PPID Pertanian
- Badan Pusat Statistik
- Lapor
- Layanan Pengadaan Secara Elektronik
- Whistleblowing System

SOSIAL MEDIA :

  @hortvditjenhorti
  DitjenHorti
  @horti.kementan
  @ditjenhorti

Hak Cipta © 2024 Direktorat Jenderal Hortikultura - Kementerian Pertanian RI

No Result
View All Result
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia Ke-80

Aksebilitas

Mode Aksebilitas

Mode Aman Epilepsi
Meredam warna dan menghilangkan kedipan
Mode ini memungkinkan penderita epilepsi untuk menggunakan situs web dengan aman dengan menghilangkan risiko kejang akibat animasi berkedip atau berkedip dan kombinasi warna yang berisiko.
Mode Tunanetra
Meningkatkan visual situs web
Mode ini menyesuaikan website dengan kenyamanan pengguna penyandang disabilitas penglihatan seperti Penurunan Penglihatan, Penglihatan Terowongan, Katarak, Glaukoma, dan lain-lain.
Mode Disabilitas Kognitif
Membantu untuk fokus pada konten tertentu
Mode ini memberikan opsi bantuan berbeda untuk membantu pengguna dengan gangguan kognitif seperti Disleksia, Autisme, CVA, dan lainnya, agar lebih mudah fokus pada elemen penting situs web.
Mode Ramah ADHD
Mengurangi gangguan dan meningkatkan fokus
Mode ini membantu pengguna dengan ADHD dan gangguan perkembangan saraf untuk membaca, menelusuri, dan fokus pada elemen utama situs web dengan lebih mudah sekaligus mengurangi gangguan secara signifikan.
Mode Kebutaan
Memungkinkan penggunaan situs dengan pembaca layar-baca
Mode ini mengonfigurasi situs web agar kompatibel dengan pembaca layar seperti JAWS, NVDA, VoiceOver, dan TalkBack. Pembaca layar adalah perangkat lunak untuk pengguna tunanetra yang diinstal pada komputer dan ponsel cerdas, dan situs web harus kompatibel dengannya.

Pengalaman Membaca

Skala Konten
Default
Kaca Pembesar Teks
Font Terbaca
Ramah Disleksia
Penyorotan Judul
Penyorotan Tautan
Ukuran Font
Default
Line Height
Default
Spasi Huruf
Default
Rata Kiri
Rata Tengah
Rata Kanan

Pengalaman yang Menyenangkan Secara Visual

Kontras Gelap
Kontras Terang
Satu Warna
Kontras Tinggi
Saturasi Tinggi
Saturasi Rendah
Atur Warna Teks
Atur Warna Judul
Atur Warna Latar

Orientasi Mudah

Suara Hening
Sembunyikan Gambar
Papan Ketik Maya
Panduan Membaca
Stop Animasi
Penanda Bacaan
Penyorotan Kursor
Penyorotan Fokus
Kursor Besar Gelap
Kursor Besar Terang
Kunci Navigasi