DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA
No Result
View All Result
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
No Result
View All Result
Home ARTIKEL UMUM

HORTIPARK (TAMAN HORTIKULTURA)

27/10/2023
in ARTIKEL UMUM
0

Dalam rangka percepatan kawasan hortikultura Indonesia, pemerintah dalam hal ini Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian mengembangkan Program Hortipark. Hortipark merupakan suatu area pengembangan hortikultura yang didesain secara multifungsi untuk melestarikan lingkungan, menciptakan, melanjutkan dan mempercepat terbentuknya kawasan yang berfungsi sebagai taman kota, interaksi sosial, edukasi dan fungsi ekonomi yang dikelola secara terintegrasi oleh pemerintah, masyarakat dan pihak swasta dengan luasan ideal direkomendasikan 5 ha atau luasan tertentu yang terintegrasi disesuaikan dengan potensi daerah. Di beberapa negara maju sudah mengembangkan konsep Hortipark ini. Hortipark merupakan salah satu alternatif pengungkit untuk mewujudkan pembangunan kawasan hortikultura yang utuh dan terintegrasi.

Kegiatan hortipark akan difokuskan di kota atau ibukota kabupaten yang memenuhi beberapa persyaratan. Lahan hortipark dapat optimal dilaksanakan apabila dengan luasan minimal 5 hektar di dalam pulau jawa dan lebih dari 5 hektar bila di luar pulau jawa. Hal ini berdasarkan pada pertimbangan karakteristik luasan lahan yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah serta potensi pengembangan fungsi hortipark di masa yang akan datang

Hortipark mengkombinasikan tampilan aneka tanaman hortikultura yang dipadukan dengan alam, estetika, kearifan lokal, dengan tata lansekap yang baik sehingga menciptakan kenyamanan bagi pengunjungnya melalui interaksi dengan alam.

Kegiatan hortipark perlu diimplementasikan dalam rangka upaya percepatan pencapaian pengembangan kawasan hortikultura secara sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan masyarakat. Melalui hortipark potensi hortikultura dapat diwujudkan lebih komprehensif, terpadu dan berkelanjutan.

Komoditi hortikultura untuk hortipark mengacu pada pertimbangan ekonomis, kesesuaian agroekosistem dan agroklimat serta preferensi pasar dan peluang pasar produk segar dan olahannya.

Hortipark (S.Rogers North, 2013) memiliki multifungsi meliputi:

  1. Taman rakyat (Community gardens)
  2. Fasilitas pembentukan kompos secara alamiah (Composting facility)
  3. Display tanaman hortikultura (Fields for horticulture crops and nursery of useful plants)
  4. Kebun masyarakat (Community orchards)
  5. Percontohan tanaman asli (Arboretum)
  6. Taman botani (botanical garden) mencantumkan setiap jenis tanaman.
  7. Wahana belajar dan diskusi di lapangan
  8. Taman pembibitan di perkotaan
  9.  “Water catchment“
  10. Hutan kota, Wisata agro, Laboratorium tanah (soil lab), Upaya pengikat lahan dengan akar kuat (root cellars) dan Terapi tertentu bagi generasi muda, atau bahkan wahana bermain dan belajar

Tujuan dibentuknya Hortipark adalah sebagai berikut:

  1. Terwujudnya kebun hortikultura untuk buah, sayuran, tanaman obat dan florikultura dalam satu kawasan dengan managemen yang profesional.
  2. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas managemen hortikultura.
  3. Mendekatkan produk hortikultura ke perkotaan sehingga aman, terjangkau dan berkelanjutan bagi masyarakat.
  4. Sebagai salah satu upaya pelestarian plasma nutfah hortikultura Indonesia yang bermanfaat untuk kegiatan penelitian.
  5. Memudahkan konsumen hortikultura dalam mendapatkan produk berkualitas di perkotaan.
  6. Sebagai tempat wisata, pemasaran, promosi dan edukasi yang berbasis hortikultura bagi masyarakat.
  7. Menciptakan lapangan kerja baru khususnya bagi penduduk yang berdomisili pada lokasi hortipark.
  8. Memanfaatkan segenap potensi alam yang ada atas pertimbangan fungsi lingkungan.

Dengan demikian diharapkan Hortipark dapat menjadi salah satu “ecotourism” yang bernuansa alam dan menumbuhkan rasa kepedulian akan lingkungan. Semua taman dalam konsep Hortipark ditata menjadi konsep kebun, konsep back to nature dengan nuansa alam tropis Indonesia.

Kegiatan hortipark telah dilaksanakan sejak Tahun 2012 meliputi Provinsi Kalimantan Barat (Kota Pontianak, Kabupaten Pontianak, Kabupaten Kubu Raya), Provinsi DI. Yogyakarta (Kabupaten Gunung Kidul). Pada Tahun 2014 lokasi kegiatan hortipark di 3 (tiga) tempat yaitu Provinsi Lampung (Kabupaten Lampung Selatan), Provinsi Nusa Tenggara Barat (Kabupaten Lombok Tengah), Provinsi Jawa Barat (Kota Cirebon). Contoh wilayah Hortipark yang sudah berjalan dan tercatat sebagai Hortipark terluas di Indonesia adalah Hortipark Tastura di Dusun Persil Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah.Hortipark yang diresmikan pada tanggal 13 Desember 2015 ini memiliki luasan 175 ha.

Kegiatan ini akan dilaksanakan sampai pada tahun 2014 sesuai dengan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Hortikultura 2010-2014 dan selanjutnya akan dirancang pada Tahap II melalui Rencana Pembangunan Hortikultura Jangka Menengah yang tertuang dalam Rencana Strategis Pembangunan Hortikultura 2015-2019. Kegiatan ini akan terus dipantau dan didampingi melalui kegiatan monitoring dan evaluasi setiap tahun. (Dsy)

Ditulis kembali oleh : Desy Puspitasari (Pranata Humas)

Next Post

Apel AS Berbakteri, Apel Malang Takut Tertular

Humas Ditjen Hortikultura

Humas Ditjen Hortikultura

Next Post
Apel AS Berbakteri, Apel Malang Takut Tertular

Apel AS Berbakteri, Apel Malang Takut Tertular

Buku Hortikultura

Buku Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura

Buku Angka TetapHortikulturaTahun 2024

by Hubungan Masyarakat
15/08/2025
0

Pengarah: Dr. Ir. Muhammad Taufik Ratule Penyunting: Dyah Ismayaningrum, SE, SP Widhiyanti Nugraheni, S.Si, M.SE Staff Penyunting: Sulastri, S.Si., M.SE...

Read more

BUKU SAKU BROKOLI & KEMBANG KOL

20/05/2025
Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

Pengunaan Bubur Bordo Untuk Pengendalian OPT Buah

06/11/2024
Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

Petunjuk Teknis PENGENDALIAN OPT KUBIS

06/11/2024
MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

MENCEGAH ANCAMAN PENYAKIT SISTEMIK JERUK – Bangkitkan Kejayaan Jeruk Lokal

06/11/2024

Berita Utama

Dorong Nilai Tambah Demi Kesejahteraan Petani, Mentan Amran Perkuat Sektor Perkebunan Sulut
BERITA UTAMA

Dorong Nilai Tambah Demi Kesejahteraan Petani, Mentan Amran Perkuat Sektor Perkebunan Sulut

by Humas Ditjen Hortikultura
17/09/2025
0

Manado - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor perkebunan di Sulawesi Utara (Sulut) guna...

Read more
Harga Pangan Terkendali, Kementan Tuai Apresiasi Komisi IV DPR

Harga Pangan Terkendali, Kementan Tuai Apresiasi Komisi IV DPR

12/09/2025
Mendag : Ekspor Hortikultura Naik 49% Semester I 2025, Indonesia Tekan Impor dan Tingkatkan Ekspor

Mendag : Ekspor Hortikultura Naik 49% Semester I 2025, Indonesia Tekan Impor dan Tingkatkan Ekspor

31/08/2025
Panen Bawang Merah Marak, Pasokan Aman, Harga Berangsur Normal

Panen Bawang Merah Marak, Pasokan Aman, Harga Berangsur Normal

20/08/2025
Menteri Pertanian Selandia Baru Kagum dengan Langkah Swasembada Pangan Indonesia

Menteri Pertanian Selandia Baru Kagum dengan Langkah Swasembada Pangan Indonesia

12/08/2025

AGENDA KEGIATAN HORTIKULTURA

  • – 01:00, 16/09/2025 – 19/09/2025 – Giat Oplah Lampung
  • – 01:00, 16/09/2025 – Kegiatan Oplah
  • – 01:00, 16/09/2025 – Kegiatan P2B kunjungan Lapangan ke tempat bibit cabe
  • 04/10/2025 – Kegiatan P2B
  • – 01:00, 06/10/2025 – 08/10/2025 – Kunjungan Oplah
  • – 01:00, 13/10/2025 – RDP Komisi IV DPR

ALAMAT KAMI :

KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
Jl. Aup No.3, RT.9/RW.10, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520
Telp: (021) 7806881
[email protected]
hortikultura.pertanian.go.id

TAUTAN SITUS :

- Kementerian Pertanian
- Kementerian Perdagangan
- PPID Pertanian
- Badan Pusat Statistik
- Lapor
- Layanan Pengadaan Secara Elektronik
- Whistleblowing System

SOSIAL MEDIA :

  @hortvditjenhorti
  DitjenHorti
  @horti.kementan
  @ditjenhorti

Hak Cipta © 2024 Direktorat Jenderal Hortikultura - Kementerian Pertanian RI

No Result
View All Result
  • Beranda
  • TENTANG KAMI
  • JDIH
  • PERIZINAN
  • STATISTIK
    • Jadwal Rilis
    • Publikasi
  • PERPUSTAKAAN
    • BUKU SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA
    • BUKU DIREKTORAT SAYURAN DAN TANAMAN OBAT
    • BUKU DIREKTORAT PERBENIHAN
    • BUKU DIREKTORAT PERLINDUNGAN
    • BUKU DIREKTORAT PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL HORTIKULTURA
    • BUKU LAINNYA

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Aksebilitas

Mode Aksebilitas

Mode Aman Epilepsi
Meredam warna dan menghilangkan kedipan
Mode ini memungkinkan penderita epilepsi untuk menggunakan situs web dengan aman dengan menghilangkan risiko kejang akibat animasi berkedip atau berkedip dan kombinasi warna yang berisiko.
Mode Tunanetra
Meningkatkan visual situs web
Mode ini menyesuaikan website dengan kenyamanan pengguna penyandang disabilitas penglihatan seperti Penurunan Penglihatan, Penglihatan Terowongan, Katarak, Glaukoma, dan lain-lain.
Mode Disabilitas Kognitif
Membantu untuk fokus pada konten tertentu
Mode ini memberikan opsi bantuan berbeda untuk membantu pengguna dengan gangguan kognitif seperti Disleksia, Autisme, CVA, dan lainnya, agar lebih mudah fokus pada elemen penting situs web.
Mode Ramah ADHD
Mengurangi gangguan dan meningkatkan fokus
Mode ini membantu pengguna dengan ADHD dan gangguan perkembangan saraf untuk membaca, menelusuri, dan fokus pada elemen utama situs web dengan lebih mudah sekaligus mengurangi gangguan secara signifikan.
Mode Kebutaan
Memungkinkan penggunaan situs dengan pembaca layar-baca
Mode ini mengonfigurasi situs web agar kompatibel dengan pembaca layar seperti JAWS, NVDA, VoiceOver, dan TalkBack. Pembaca layar adalah perangkat lunak untuk pengguna tunanetra yang diinstal pada komputer dan ponsel cerdas, dan situs web harus kompatibel dengannya.

Pengalaman Membaca

Skala Konten
Default
Kaca Pembesar Teks
Font Terbaca
Ramah Disleksia
Penyorotan Judul
Penyorotan Tautan
Ukuran Font
Default
Line Height
Default
Spasi Huruf
Default
Rata Kiri
Rata Tengah
Rata Kanan

Pengalaman yang Menyenangkan Secara Visual

Kontras Gelap
Kontras Terang
Satu Warna
Kontras Tinggi
Saturasi Tinggi
Saturasi Rendah
Atur Warna Teks
Atur Warna Judul
Atur Warna Latar

Orientasi Mudah

Suara Hening
Sembunyikan Gambar
Papan Ketik Maya
Panduan Membaca
Stop Animasi
Penanda Bacaan
Penyorotan Kursor
Penyorotan Fokus
Kursor Besar Gelap
Kursor Besar Terang
Kunci Navigasi